Kau tiba-tiba berdiri dengan tegap, mendongakkan kepala
keatas menatap langit mendung. Kau mengatakan takjub dengan celah perak
dilangit setelah memperhatikannya. Padahal tadi kau tampak seperti tanaman layu
yang akarnya terperangkap didalam tanah
tandus.
Jika kau cukup merasa bosan dengan kehidupanmu, jauh lebih
baik jika kau mati saja.
Hei nak, dengarkan aku!!
Manusia tak semuanya penting, kau harus sadar itu. karena
itulah kau tak perlu menunggu hari esok untuk mengubah takdirmu agar lebih
baik. Lakukan saja yang kau bisa, jangan pedulikan mereka yang hanya
menginginkan kau jatuh disumur penyesalan.
Cukup !!
Jangan sembunyikan kepalan tanganmu, kau sendiri belum cukup
tua untuk menjual semua mimpimu kepada kegelisahan. Tenangkan dirimu! Biarkan
otat dan saraf-sarafmu bersantai sejenak. Sudahi saja mengikuti jalan yang
ditempuh mereka. Kau adalah kau, satu-satunya yang bisa kau jadikan pemicu
dalam hatimu adalah dirimu sendiri.
Tak perlu menjadi orang yang hidup terlalu bijaksana, tak
perlu menangis jika kau merasa benar, tak perlu rapuh oleh kepalsuan dan tak perlu takut, karena pada akhirnya kau
akan membenci dirimu sendiri.
Sekali lagi, santaikan sejenak tubuhmu. Darahmu perlu
mengalir berlahan agar kau dapat merasakan ketenangan. Gapai lagi semangatmu
untuk meraih kejayaan diri, sebelum akhirnya kau akan menjadi suram. Lupakan
segala bayangan ketakutan, kerena hanya akan mendatangkan bayangan kehampaan
semata.
Meskipun kau sendiri tak begitu memahami, muntahkan saja segala
lukamu yang sudah terkubur sejak lama didalam hatimu. Meski jika kau sekarang
masih saja tersandung, kau tetap harus bergerak. Gunakan kakimu walaupun harus
diseret dengan paksa. Kau harus maju. Kau harus tetap berteriak meski tak ada
seorangpun yang mau menjawabnya. Apakah kau ingin menjadi orang yang hanya
duduk manis sambil tertawa gila tanpa
melakukan apapun?
Aku yakin , kau tak mau hal seperti itu terjadi padamu kan?
Jadi, janganlah begitu,
jangan menjadi orang yang buta jika melihat jalan yang
berliku dengan alasan kau sudah terbiasa dengan jalan lurus yang selalu
tersedia untuk dilalui jika diperlukan.
Ini nasihatku untukmu, semua anak laki-laki. Ingatlah, kelak
kau akan menjadi seorang pria yang akan menghadapi berbagai terpaan yang begitu
besar dan menyakitkan. Kau tak akan bisa menangis meskipun kau ingin sekali
menangis. Kau harus meju, jika tidak
ingin dilindas oleh kejinya perkembangan zaman. Jangan cengeng! Karena sudah menjadi takdirmu terlahir sebagai
laki-laki. Berpikirlah positif, cobalah segala sesuatu yang membuat hatimu
penasaran. Buka matamu lebar-lebar!
Hiduplah dengan kuat, karena nanti kau harus menjadi pria tangguh yang
akan melindungi kehormatan keluargamu.
Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar