Serasa seperti kerumunan angin yeng berkumpul menjadi satu
dan bergerak tergesa-gesa menuju gelombang yang jauh ada didepan sana. Sekarang
keputusanku sudah bulat walaupun jalanku masih panjang tapi aku sudah takkan
lagi melanjutkan masa depan yang kugambar dikertas putih itu.
Untukmu yang jauh disana, aku ingin mengantarkan sebuah
pecahan angin yang kudapatkan dari bukit itu. bukit dimana kita menyatakan
sebagai pasangan kekasih. Jangan bersedih. Jangan pula merasa kesepian, aku
akan selalu ada untukmu walaupun aku tak pernah tahu keberadaanmu yang
sebenarnya .tapi tenanglah ,masih ada angin itu, angin yang akan menghubungkan
hati kita berdua.
Waktu bergerak terasa sangat cepat, benar-benar terasa lebih
cepat daripada biasanya. Hingga aku harus terbangun dalam mimpiku. Aku
melihatmu, aku dan juga kau. Kita berdua
berlari mencari cahaya yang samar dibawah langit yang gemerlapan oleh
bintang-bintang. Apa kau menyukainya?
Walaupun pertemuan dan perpisahan terus saja terulang, aku
tetap saja masih seperti anak kecil yang suka menggambar ditanah lalu
membuangnya kepinggir jalan. Tapi jika nanti kita bertemu lagi , kita akan
meluruskan benang kusut ini, kita akan saling bicara mengenai banyak hal dan
tersenyum sebanyak mungkin sampai akhirnya kita kelelahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar