Senin, 29 Mei 2017

Rindu





Serasa seperti kerumunan angin yeng berkumpul menjadi satu dan bergerak tergesa-gesa menuju gelombang yang jauh ada didepan sana. Sekarang keputusanku sudah bulat walaupun jalanku masih panjang tapi aku sudah takkan lagi melanjutkan masa depan yang kugambar dikertas putih itu.

Untukmu yang jauh disana, aku ingin mengantarkan sebuah pecahan angin yang kudapatkan dari bukit itu. bukit dimana kita menyatakan sebagai pasangan kekasih. Jangan bersedih. Jangan pula merasa kesepian, aku akan selalu ada untukmu walaupun aku tak pernah tahu keberadaanmu yang sebenarnya .tapi tenanglah ,masih ada angin itu, angin yang akan menghubungkan hati kita berdua.

Waktu bergerak terasa sangat cepat, benar-benar terasa lebih cepat daripada biasanya. Hingga aku harus terbangun dalam mimpiku. Aku melihatmu, aku dan juga kau. Kita berdua  berlari mencari cahaya yang samar dibawah langit yang gemerlapan oleh bintang-bintang. Apa kau menyukainya?

Walaupun pertemuan dan perpisahan terus saja terulang, aku tetap saja masih seperti anak kecil yang suka menggambar ditanah lalu membuangnya kepinggir jalan. Tapi jika nanti kita bertemu lagi , kita akan meluruskan benang kusut ini, kita akan saling bicara mengenai banyak hal dan tersenyum sebanyak mungkin sampai akhirnya kita kelelahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar